Jumat, 06 Agustus 2010

KOPRAL WOYZECK - George Buchner




Lakon
KOPRAL WOYZECK
Karya George Buchner
Alih Bahasa Drs. Muslich



ADEGAN I

DI RUANGAN KAPTEN. KAPTEN SEDANG DUDUK DI KURSI, WOYZECK SEDANG MENCUKURNYA

KAPTEN
Tenang, Woyzeck. Tenang saja. Selesaikan yang satu dulu, baru yang lain. Kau membuatku pusing. Jangan terburu-buru. Apa artinya sepuluh menit bagiku? Gunakan takmu, Woyzeck. Paling-paling kau akan hidup 30 tahun. Tiga puluh, jadi tiga ratus enam puluh bulan, hari, jam dan menit. Akan kau pergunakan untuk apa waktu yang sesingkat ini? Coba kau perhitungkan untuk dirimu Woyzeck.

WOYZECK
Ya, Kapten.

KAPTEN
Jika aku berpikir tentang keabadian, Woyzeck. Aku jadi khawatir tentang dunia ini. Tugas, Woyzeck. Hanya tugas kita yang abadi. Ya, abadi. Kau tahu itu? Tapi ngomong-ngomong juga tidak terlalu abadi. Hanya sepintas saja. Yah, sekilas saja. Aku menjadi pahit memikirkan dunia yang Cuma sekali berputar selama sehari semalam. Waktu dibuang-buang, diputar kemana kita ini? Tonton kincir angina saja sudah membuatku susah Woyzeck.

WOYZECK
Ya, Kapten.

KAPTEN
Woyzeck, kau selalu kelihatan muram. Orang baik-baik tidak menunjukkan kesusahan hatiny. Seorang disebut baik jika hatinya sehat. Nah, Woyzeck. Bicaralah sesuatu. Bagaimana cuaca hari ini?

WOYZECK
Buruk, pak. Buruk. Angina kencang.

KAPTEN
Memang telah kurasa angina berputar-putar. Angina begini sama saja pengaruhnya dengan tikus. (menyeringai). Aku piker datangnya dari Utara Selatan

WOYZECK
Ya, Kapten.

KAPTEN
Hahaha…. Utara Selatan. Hahaha. Dungu kau. Benar-benar keledai (terharu penuh pengertian) Woyzeck, sebenarnya kau orang baik, tapi (dengan penuh wibawa) tidak punya moral! Moral. Itulah yang harus kau miliki. Mengerti? Satu perakataan agung. Kau kawin dan punya anak tanpa disyahkan gereja. Seperti kata pendeta kita. “Tanpa disyahkan gereja”. Ah, sudahlah. Bukan aku yang menciptakan kata-kata itu.

WOYZECK
Kapten, Tuhan tidak akan menuntut terlalu banyak terhadap seekor cacing hanya karena disebabkan tak seorang pun berkata amin waktu menciptakannya. Tuhan berkata “Biarkan mahluk-mahluk kecil itu dating padaku”

KAPTEN
Apa katamu? Alangkah gilanya jawaban itu. Aku malah jadi bingung. Yang kumaksudkan dengan itu adalah kau, mengerti?

WOYZECK
Menegrti, Kapten. Bagi kami orang-orang miskin, yang diperlukan ialah uang, uang. Jika uang tak ada, yah yak ada moral untuk menwujudkan orang seperti tuan di dunia. Kami hanyalah darah dan daging. Orang-orang seperti kami tak mungkin bersih di dunia atau di mana pun. Andai kata kami masuk surga, kami juga akan diperlakukan dengan cara yang sama.

KAPTEN
Woyzeck, kau tidak memiliki akal budi. Laki-laki yang tidak punya pertimbangan. Darah dan daging? Kau tahu, kenapa jika istirahat, dekat jendela sesudah hujan. Aku melihat paha-paha perempuan dari sana. Ya Tuhan, Woyzeck. Karena aku tahu bahwa cinta itu juga cinta. Aku juga darah dan daging Woyzeck. Tetapi akal budi, pertimbangan. Dengan hal-hal begitulah aku dapat uang dan jalankan waktu ini. Aku selalu berkata pada diriku “kau orang yang penuh dengan akal dan budi” (BERJALAN) orang baik, seorang lelaki baik.

WOYZECK
Ya, kapten. Akal budi. Saya memang tidak banyak memilikinya. Tetapi Tuan lihat sendiri yang ada pada kami, orang-orang rendah itu sudah sangat alam sifatnya. Misalnya jika saya sekarang memakai topi, jam kantong, membawa tongkat dan pandai berbicara. Saya pasti akan berakal budi juga. Saya tahu bahwa itu baik Kapten. Tetapi saya hanyalah orang rendah.

KAPTEN
Kau baik, Woyzeck. Kau baik. Tapi kau terlalu banyakk berpikir sehingga cepat tua. Kau selalu muram. Nah, ngobrol-ngobrol begini pun membuatku capek. Kau boleh pergi sekarang, tapi jangan lari, perlahan-lahan saja, sabar dan tenang keluar jalan raya.


ADEGAN II


DISEBUAH LADANG YANG JAUH DARI KOTA, WOYZECK DAN ANDRESS MENGUMPULKAN KAYU API DI SEMAK-SEMAK. ANDRE BERSIUL.

WOYZECK
Kau tahu Andress, tempat ini angker. Kau lihat cahaya di rumput sana? Di situlah jamur beracun tumbuh dengan liarnya. Di malam hari, hantu kepala manusia menggeliding di sekitarnya. Suatu ketika seseorang memungutnya, dikira seekor landak. Tiga hari tiga malam ia tergeletak di tempat kayunya (DENGAN SUARA RENDAH) Andress, ternyata ini adalah bekas kuburan.

ANRESS (MENYANYI)
Di sela-sela dedaunan hijau
Sepasang tupai mencari rerumputan

WOYZECK
Diam, Andress. Dengar. Ada sesuatu yang bergerak.

ANDRESS (MENYANYI)
Daun-daun dan rerumputan hijau
Semuanya habis termakan.

WOYZECK
Bergerak di belakangku, di bawahku (IA TERPUKAU DI TANAH) Hampa. Dengar. Kosong di bawah sini. Hantu-hantu kuburan.

ANDRESS
Aku takut.

WOYZECK
Begitu aneh dan tenang. Membuat kau tahan napas…. Andress

ANDRESS
Apa?

WOYZECK
Berkatalah sesuatu (MELIHAT SEKELILING) Andress, lihat. Alangkah terang benderangnya langit di atas kota. Ada api menyala di langit. Ada suara seperti trompet. Ayolah, jangan menoleh ke belakang (MENARIKNYA DARI BELAKANG)

ANDRESS (SETELAH TERLIHAT)
Woyzeck, kau masih dengar itu?

WOYZECK
Tenang, dengar semuanya kelihatan tenang. Seperti dunia telah mati.

ANDRESS
Dengar, ada suara tambur. Kita harus kembali.


ADEGAN III

DI KOTA, MARIE DENGAN ANAKNYA. DEKAT JENDELA, BERSAMA MARGARET…. SESAAT BERLALU, MAYOR TAMBUR DI DEPANNYA.

MARIE (MENGANGKAT ANAKNYA)
Nah, anakku. Tralala….tralala. kau dengar? Itu mereka dating.

MARGARETH
Bukan main tegapnya orang itu. Besar seperti gunung.

MARIE
Gayanya jantan, seperti singa (MAYOR TAMBUR MEMBERI HORMAT

MARGARETH
Oh, ia mengerling kepadamu, tetangga. Hamper-hampir aku tidak percaya. Kaulah yang dituju.

MARIE (MENYANYI)
Prajurit, betapa gagahnya mereka.

MARGARETH
Matamu masih bercahaya

MARIE
Peduli apa? Punyamu dapat kau bawa ke tukang gadai agar mereka bisa menggosoknya hingga mengilap dan laku dijual.

MARGARETH
Sial kau! (MEMBANTING PINTU) mari buyung. Mau apa sebenarnya orang itu? Barangkali kau memang anak jadah, tetapi kau masih membawa kegembiraan pada ibumu

MENYANYI

Gadis, ada apa di rumah ini?
Anakmu. Tapi dimana suamimu?
Di malam hari aku menyanyi
Mengapa diriku dinodai
Ssst…saying, saying. Hoorre.
Biarkan mereka berbuat seenaknya.
Hanzel, pacu kuda enam ekor
Beri mereka anggur dan rerumputan
Jangan gandum, jangan air telaga
Tetapi anggur dingin menyegarkan. Horree.
Anggur dingin menyegarkan.

PINTU DIKETUK

Siapa? Kaukah itu Franz? Masuklah.

WOYZECK
Tak mungkin, ada tugas memanggil

MARIE
Membelah kayu buat Kapten?

WOYZECK
Ya, Marie.

MARIE
Ada apa Franz? Kau nampak gelisah.

WOYZECK
Marie, terjadi lagi. Berkali-kali. Bukankah telah dikatakan dalam kita suci “Lihatlah adap keluar dari bumi seperti asap kompor”

MARIE
Oh, kau…. (DENGAN IBA HATI)

WOYZECK
Diikutinya aku sampai ke kota. Sesuatu yang tak bisa kita mengerti. Sehingga membuat kita kehilangan akal. Apalagi yang akan terjasi?

MARIE
Franz.

WOYZECK
Aku harus pergi. Kita ketemu di kreamaian nanti malam. Aku punya sesuatu (PERGI)

MARIE
Aduh, aku melihat hantu sampai-sampai tak peduli pada anaknya. Dia akan hancur kalau terus-terusan begini. Kenapa kau diam nak? Takut? Hari sudah gelap seperti mulainya kebutaan. Hanya lampu-lampu jalan yang terang mengerikan.


ADEGAN IV

KERAMAIAN. SEORANG TUA MENYANYI DAN ANAK KECIL MENARI-NARI DIIRINGI ORGEL PUTAR
Segala yang ada di dunia cepat layu
Mau akan mengambil kita semua
Itu kenyataan yang tak bisa lalu

WOYZECK
Yahoo…. Orang tua miskin dan anak sengsara. Gembira dan brengsek

MARIE
Astaga. Jika kebobrokan sudah masuk akal, maka sintinglah kita semua. Alangkah gilanya dunia ini, alangkah indahnya dunia ini

KEDUANYA MENUJU KE TUKANG TERIAK DI DEPAN PINTU STAND PERTUNJUKAN. DI DEPAN PINTU, ISTRINYA PAKAI CELANA DAN SEEKOR KERA BERPAKAIAN

TUKANG TERIAK
Para hadirin, bila Anda melihat mahluk yang diciptakan Tuhan ini sebagai wujud aslinya, maka Anda tidak akan melihat apa-apa. Tetapi seni, lihatlah apa yang seni telah lakukan. Dia telah merubahnya!. Dia dapat berjalan tegak, pakai jaket, celana ketat dan membawa pedang. Inilah monyet prajurit. Ia tak lagi tergolong pada pangkat terendah jenis kejantanan. Ayo beri hormat. Nah, begitulah. Benar-benar jantan tulen. (MEMERINTAH) ayo sekarang ciumi kami (MONYET ITU BERTERIAK SEPERTI TEROMPET) Anak ini benar-benar berdarah musik.

Para hadirin, di dalam akan Anda saksikan juga burung cinta dan kuda satronomi, kesayangan di daratan Eropa yang dapat menebak umur Anda. Jumlah anak Anda dan penyakit yang Anda derita. Pertunjukan akan segera mulai. Ini hanyalah sekedar perkenalan dari perkenalan.

WOYZECK
Ingin nonton?

MARIE
Boleh juga. Pasti bagus. Kau lihat renda baju pada lelaki tadi? Dan istrinya pakai celana? (KEDUANYA MASUK)

MAYOR TAMBUR
Hey tunggu. Coba lihat, alangkah cantiknya.

SERSAN
Astaga. Bagaimana kalau jadi istri seluruh resimen kavaleri?

MAYOR TAMBUR
Dan menyambung turunan mayor-mayor Tambur

SERSAN
Lihat gaya kepalanya. Rambutnya yang hitam. Bukan main lebatnya.

MAYOR TAMBUR
Pandangannya seperti menembus ke suatu arah. Mari kita ikuti dia.


ADEGAN V

DI DALAM GEDUNG PERTUNJUKAN

MARIE
Aduh terangnya.

WOYZECK
Ya, Marie. Seperti berpuluh-puluh kucing hitam dengan mata listrik. Oh, malam yang indah.

TUKANG TERIAK (MENUNTUN KUDA)
Ayo, pertontonkan bakatmu. Tunjukan bahwa kau punya akal. Ayo sudutkan manusia agar malu. Biar mereka tahu. Para hadirin, binatang yang Anda lihat ini, empat kaki di tanah dan sebuah ekor menjuntai adalah anggota dari masyarkat cerdik pandai.

Ia adalah professor di perguruan tinggi kami yang mengajar naik kuda dan main anggar. Kecerdikannya adalah hal bisaa bagi Anda. Tapi ia juga punya cara berpikir ganda. Misalnya, apa ada diantara para hadirin yang cerdik melihat seekor keledai?

KUDA MENGGELENGKAN KEPALA.

Baiklah. Sekarang manusia sudah dibuat malu. Binatang ini seperti And lihat sendiri dalam keadaan ilmiah yang ideal. Ambil pelajarn darinya. Tetapi sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dikoter Anda sebelumnya, sebab kalau tidak, bisa berbahaya sekali.

Sekarang kita sudah diberi tahu, berbuatlah sewajarnya. Kau diciptakan dari debu, pasir dan kotoran. Kau mau lebih dari pasir, debu dan kotoran? Bagaimana akalmu? Para hadirin walaupun ia tidak punya jari, dia dapat berhitung. Sekalipun dia tidak bisa menghitung dengan jari, mengapa?

Hanya karena dia tidak dapat menyatakannya. Dia tidak bisa menerangkannya. Ia separuh manusia dan binatang. Coba katakan para hadirin, jam berapa sekarang? Apa ada diantara hadirin yang punya jam?

SERSAN
Jam?

MENGELUARKAN JAM DARI KANTONGNYA DENGAN BANGGA

ini pak.

MARIE
Aku tidak akan lewatkan acara ini

IA PINDAH KE BANGKU DEPAN, SERSAN MENOLONGNYA

MAYOR TAMBUR
Betapa cantiknya


ADEGAN VI

KAMAR MARIE. MARIE MEMANGKU ANAKKNYA SAMBIL MEMEGANG CERMIN, IA MELIHAT DIRINYA

MARIE
Batu- batunya sanagt gemerlapan. Apa yang dikatakan orang-orang tentang mereka? Tidurlah anakku. Tutup matamu rapat-rapat

ANAKNYA MENUTUP MATANYA DENGAN TANGAN

Nah, begitu, rapat-rapat terus begitu. Kalau tidak nanti kamu dibawanya pergi

MENYANYI

Tutuplah nak matamu rapat-rapat
Si pengemis berkeliaran di jalan
Kamu akan dibawanya nanti
Ke kampong rumah tak beratap

MELIHAT DIRINYA

Mestinya ini emas. Andaikata aku bisa menari di tengah mereka, barangkali orang-orang seperti kami punya tempat di pojok dunia dengan sekeping cermin. Tetapi bibirku merah seperti bibir perempuan cantik yang memiliki cermin besar, setiap lelaki terhormat mencium tangannya. Tetapi aku hanya perempuan rendah kebanyakan

ANAKNYA BANGUN

Diamlah nak, tutup matamu. Peri malam sedang menyusuri lorong-lorong

IA MEMUTAR-MUTAR CERMIN

Tutup matamu, kalau tidak mereka akan melemparkan pasir ke matamu hingga buta.

WOYZECK MASUK. IA BERDIRI. TANGANNYA MENUTUP KEDUA TANGANNYA

WOYZECK
Apa yang kau pegang itu?

MARIE
Bukan apa-apa.

WOYZECK
Kelihatan gemerlapan di jari-jarimu.

MARIE
Anting-anting. Aku menemukannya.

WOYZECK
Aku belum pernah menemukan barang begitu sekaligus sepasang.

MARIE
Aku hanya manusia.

WOYZECK
Lupakan itu Marie. Lihat cara anak itu tidur. Angkatlah ke pelukan. Kursi itu menyakitinya. Keringat di dahinya, segala yang ada di bawah mata. Hari ini adalah hidup. Tidurpun berkeringat. Miskin kita. Ini uang lagi, Marie. Gajiku dan pemberian Kapten.

MARIE
Kau baik sekali Franz

WOYZECK
Aku harus pergi. Kita ketemu nanti malam Marie.

MARIE (SENDIRIAN SETELAH ISTIRAHAT SEJENAK)
Tak ubahnya seperti mahluk celaka. Sialan. Aku bisa menikam diriku. Setan. Segalanya untuk setan saja.


ADEGAN VII

DI RUMAH DOKTER

DOKTER
Dan apa yang kulihat Woyzeck? Kau dengan kata-katamu.

WOYZECK
Apa itu dokter?

DOKTER
Aku melihatmu,Woyzeck. Kau kencing di jalan. Kau pepatkan dirimu ke tembok seperti anjing. Tiga ratus rupiah satu hari untuk membersihakn itu semua, Woyzeck. Itu tabiat buruk. Dunia menjadi busuk, sungguh busuk.

WOYZECK
Tapi Dokter, aku sudah tidak tahan. Wajar sekali.

DOKTER
Sudah tak tertahan, sudah tak tahan. Bukankah sudah aku buktikan bahwa otot-otot penarik Vesicae dapat dikendalikan? Woyzeck, manusia adalah mahluk bebas. Kehendak untuk merdeka itulah merupakan sifat individual manusia. Tak bisa menahan kencing.

GELENG KEPALA, TANGANYA DIBELAKANG. MONDAR-MANDIR)

Sudah makan kacang, Woyzeck? Tak lain kecuali kacang melulu. Cruciferae. Ingat itu. Ini akan menyebabkan revolusi dalam pemikiran ilmiah. Akan kuuraikan. Erua 0, 10. ammonium Hydrochlorate, Hyproxidie. Coba kencing lagi, Woyzeck. Masuk ke situ. Coba.

WOYZECK
Tidak bisa dokter.

DOKTER (KESAL)
Kencaing ditembok, bisa. Ckckck. Aku sudah mencatatnya. Aku tulis. Ada di sini rumus semua itu. Apa yang kulihat? Dengan mata kepalaku sendiri aku melihatnya, aku melongok keluar jendela, oleh karena cahaya matahari, kencing itu menguap dan bisa membuat orang bersin. Dan apa yang kulihat? Apa kau bawa katak percobaan untukku? Katak air besar? Polyps? Cristatellum? Jangan dekati mikroskop. Ada sari infusroium di situ, aku akan menyulingnya nanti. Benar-benar kencing di tembok. Yah, aku melihatnya.

MENATAP WOYZECK DENGAN TENANG

Tak apalah Woyzeck, aku tidak jadi marah. Marah adalah tidak sehat dan tidak ilmiah. Aku tenang-tenang saja. Denyut nadiku bisaa saja, tertur 60 dan bicara padamu dengan rileks. Kenapa harus marah pada orang? Tuhan melarangnya. Nah, manusia jika percobaaan gagal padamu… tapi Woyzeck, kau mestinya tidak kencing di tembok itu.

WOYZECK
Apakah dokter belum juga mengerti? Memang orang dididik seperti apa yang telah dokter katakan; berkarakter boleh dibilang. Tetapi tidak dapat menahan kencing adalah soal lain. Sangat wajar. Begitulah alam.

IA MEMBERI ISYARAT DENGAN JEMARINYA

Begitulah, bagaimana bisa saya ejlaskan. Misalnya…..

DOKTER
Woyzeck, kau berfalsafah lagi….

WOYZECK
Begitulah adanya. Yah, dokter, apabila alam sudah mendesak….

DOKTER
Alam mendesak? Apa maksudmu?

WOYZECK
Apabila alam mendesak…. Yaitu apabila sudah tidak tertahan lagi, dunia menjadi gelap dan tuan-tuan terpaksa meraba-raba dengan tangan dan segalanya lepas seperti dalam jarring laba-laba. Begitulah jalannya jika sesuatu terjadi dengan sendirinya dan juga tidak dengan sendirinya jika sesuatu telah menajdi gelap dan tinggal hanya cahaya merah di sebelah barat seperti perapian

IA MENGELILINGI KAMAR

DOKTER
Dan lalu kau berkeliling mencakar-cakar dengan kakimu seperti laba-laba?

WOYZECK
Dokter, pernah tuan melihat sesuatu dengan alam ganda? Jika matahari berhenti berputar pada jam dua belas siang, seakan-akan seluruh dunia terbakar rasanya? Itulah saatnya suara-suara yang dahsyat menyuruh saya.

DOKTER
Woyzeck, kau mengalami Eberratio

WOYZECK (MENUNJUK HIDUNGNYA SENDIRI)
Di dalam jamur beracun., dokter. Di disitulah dia. Apakah donter pernah memerhatikan tanda-tanda jamur beracun tumbuh di rumput? Saying tuan tidak dapat mengetahui apa yang mau diucapkannya.

DOKTER
Woyzeck, kau mengalami Eberratio mentalis Partialis yang paling bagus, bintang kelas dua seratus persen. Woyzeck, kau naik pangkat. Idée fixe tingkat dua tapi dengan keputusan menyusul. Kerja seperti bisaa? Mencukur kapten?

WOYZECK
Masih dokter.

DOKTER
Masih makan kacang?

WOYZECK
Semuanya masih seperti bisaa, dokter. Semua uang Marie yang menerima untuk keperluan rumah.

DOKTER
Tugas lagi sekarang?

WOYZECK
Ya, dokter.

DOKTER
Kau manusia yang menarik, Woyzeck. Kau naik pangkat, baik-baiklah. Mari kuperiksa denyut nadimu.


ADEGAN VIII

KAMAR MARIE; MARIE DAN MAYOR TAMBUR

MARIE (MEMANDANG TAJAM)
Berdirilah. Dada bidang seperti banteng, janggut lebat seperti singa di lingkungan yang diciptakannya. Tak ada wanita yang lebih hebat dariku.

MAYOR TAMBUR
Tetapi hari minggu, jika aku memakai kaus tangan putih dan topi berbunga. Pangeran selalu bilang; ampun, betapa gagahnya orang ini.

MARIE (MENGEJEK)
Betulkah? (MELINTAS DI DEPANNYA) sepertinya memang benar.

MAYOR TAMBUR
Dan kau juga wanita sesungguhnya. Lonceng neraka. Mari kita membuat turunan mayor-mayor tambur, bagaimana? (MEMELUK MARIE)

MARIE
Lepaskan.

MAYOR TAMBUR
Kau kucing betina.

MARIE
Hanya boleh pegang.

MAYOR TAMBUR
Kau memiliki setan di matamu.

MARIE
Apa pedulimu.


ADEGAN IX

DI JALAN; KAPTEN, DOKTER

KAPTEN (BERJALAN SAMBIL MENGKIS-MENGKIS, SEBENTAR BERHENTI MELIHAT SEKELILING)
Jangan cepat-cepat, Dokter. Hentikan tongkat itu. Buru-buru seperti mau mati saja. Laki-laki baik dengan otak yang jernih, tidak berjalan seperti berlari begitu. Seorang lelaki yang baik…. (MEMBUKA JAS DOKTER). Dokter, ijinkan saya menyelamatkan nyawa seseorang.

DOKTER
Aku terburu-buru, Kapten.

KAPTEN
Dokter, saya merendahkan diri dan jadi sentimental Apabila pakaian seragam ini saya gantung, saya segera menangis.

DOKTER
Napas memburu, gemuk terlalu banyak lemak, leher pendek, bentuk palopektis. Kapten akan menderita Aplopexia Cerebia, mati syaraf. Mungkin hanya sebelah saja, ya mati separuh. Kalau tuan beruntung hanya mental tuan saya yang terganggu, tuan masih bis makan sayuran.

Itulah yang akan menimpa diri tuan dalam empat minggu ini, saya yakin penyakit tuan adalah yang paling menarik. Jika memang Tuhan menghendaki, mungkin lidah tuan mati separuh, maka eksperimen kami akan betul-betul abadi.

KAPTEN
Jangan menakut-nakuti saya dokter. Orang bisa mati karena ketakutan. Yah, hanya karena katakutan itu saja. Itu telah banyak saya lihat. Dengan hanya bunga ditangannya mereka dan orang-orang itu hanya berkata “ia orang baik-baik semasa hidupnya” kau setan pembunuh.

DOKTER
Kapten tahu apa ini? (MENUNJUK TOPINYA) inilah yang disebut tuan Kepala Kosong. Si pencabut nyawa.

KAPTEN (MENUNJUK KE LOBANG KANCINGNYA)
tuan tahu siapa ini? Inilah tuan otak Lumpur, setan pembunuh. Hahahaha…… main-main saja, saya orang baik. Tapi saya juga bisa bermain seperti itu (WOYZECK MENCOBA MELEWATI MEREKA) hey, Woyzeck. Kemna tebruru-buru? Sabar Woyzeck. Kenapa ia lari seperti pisau cukur membabati rumput, tuan bisa digarapnya. Seperti akan menghadapi satu resimen kerajaan yang bisa dicukurnya saja. Bagaimana pendapatmu dengan jenggot-jenggot panjang, Woyzeck? Bagaimana Woyzeck, jenggot panjang….

DOKTER
Ah, ya. Woyzeck, sei jenggot panjang. Bagaimana mungkin kau tak menemukan jenggot panjang di mangkuk sup mu. Apa? Ada? Jenggot tukang mesin? Punya bintara? Punya Mayor Tambur? Bagaimana Woyzeck? Kau punya wanita tiada bandingnya.

WOYZECK
Betul. Apa maksud Kapten?

KAPTEN
Bagaimana seseorang membuat muka. Yah, barangkali tidak di dalam sup, tetapi kalau kau cari di pojok-pojok, mungkin kau masih bisa menemukan sepasang bibir. Sepasang bibir Woyzeck. Telah aku rasakan juga mesranya Woyzeck. Mengapa kau jadi pucat?

WOYZECK
Kapten, saya ini orang susah, tidak punya apa-apa. Kapten, apa kapten bercanda?

KAPTEN
Bercanda? Denganmu Woyxeck?

DOKTER
Denyutmu, Woyzeck, denyut nadimu pendek-pendek, kuat meloncat-loncat tak teratur.

WOYZECK
Kapten, bumi ini panasnya seperti neraka, tetapi saya merasakan dingin seperti es. Neraka itu dingin. Berani bertaruh? Tak mungkin. Ya, Tuhan tak mungkin.

KAPTEN
Prajurit, apa kepalamu ingin kutembak? Pandangan matamu sangat menyakitkanku. Woyzeck. Tapi aku ingin menolongmu, sebab kau orang baik.

DOKTER
Otot muka tegang, kaku, kadang-kadang gugup. Sangat mudah tersinggung.

WOYZECK
Permisi, sesuatu bisa terjadi. Ya Tuhan. Apa yang akan terjadi? Udara sangat bagus, Kapten. Langit merah, bersih dan biru mengundang orang tak lagi memaku diri di sana. Oleh karena kebimbangan diantara ya, ya dan ya. Ya dan tidak kapten? Apakah ya dan tidak itu salah? Akan kupikir-pikir.

PERGI DENGAN LANGKAH PANJANG. PELAN. MAKIN LAMA, MAKIN CEPAT.

DOKTER
Ajaib (MEMANGGIL WOYZECk)
Woyzeck, naik pangkat.

KAPTEN
Orang-orang ini membuat saya pusing. Begitu cepat. Tuan tahu orang baik-baik selalu menjaga dirinya. Orang-orang baik tak mempunyai keberanian. Hanyalah monyet-monyet saja yang punya keberanian. Saya masuk tentara ini untuk menunjukan bahwa saya tidak punya keberanian.


ADEGAN X

DI KAMAR MARIE. WOYZECKMEMANDANG MARI DENGAN TAJAM DAN MENGGELENGKAN KEPALA

WOYZECK
Hm, aku tak bisa melihatnya, kau harus dapat. Mestinya kau dapat menahannya dalam genggamanmu.

MARIE
Ada apa, Frans. Kau mengigau Franz?

WOYZECK
Dosa sangat besar begitu menebar. Busuk itu tidak akan lenyap sebelum malaikat membakar kemenyan dri surga. Bibirmu merah, Marie. Tak ada luka? Marie, kecantikanmu seperti dosa. Tetapi bisakah wujud begitu manis?

MARIE
Franz, kau bicara seperti orang demam.

WOYZECK
Setan. Apa dia berdiri disitu? Seperti ini, seperti ini?

MARIE
Dunia makin tua dan hari makin panjang, karenanya banyak orang yang dapat berdiri di tempat yang sama berganti-ganti.

WOYZECK
Aku melihat dia.

MARIE
Banyak yang bisa kau lihat kalau kau punya mata sepasang. Kau tidk buta dan matahari terang.

WOYZECK (MENDEKATI MARIE)
Sundal kau.

MARIE
Jangan sentuh aku, Franz. Lebih baikaku ditikam di dada daripada kau pegang aku. Ayahku pun tak berani menyentuh aku pada waktu aku berumur sepuluh tahun. Hanya aku boleh memandangnya.

WOYZECK
Jalang. Itu ganjaranmu. Kita masing-masing merupakan karang yang curam. Kau pusing jika melihat ke bawah. Itu sudah wajar. Membuatnya seolah-olah tak bersalah. Ya bersih. Kau mempunyai tanda kejenisan itu, apakah aku tahu seakan-akanan ini, apa aku tahu? Siapa tahu?


ADEGAN XI

DI POS PENJAGAAN; WOYZECK DAN ANDRESS MENYANYI

ANDRESS
Pelayan rumah orang periang
Duduk di kebun sehari-harian
Pelayan rumah
Pelayan rumah

WOYZECK
Andress.

ANDRESS
Hah?

WOYZECK
Cuaca bagus.

ANDRESS
Hari minggu yang cerah. Musik di luar kota. Pelacur sudah siap, orang-orang berkeringatan. Hiburan banyak.

WOYZECK
Gundah menari, Andress. Mereka menari-nari.

ANDRESS
Di rumah kuda dan bintang

WOYZECK
Menari-nari

ANDRESS
Aku tak peduli
Pelayan rumah orang periang
Duduk di kebun semalaman
Prajurit baris berdatangan

WOYZECK
Andress, aku gelisah.

ANDRESS
Sinting kau.

WOYZECK
Aku harus keluar. Soal itu bolak-balik di mataku. Menari-nari sampai tangannya panas. Kurang ajar dia, Andress.

ANDRESS
Apa yang kau inginkan?

WOYZECK
Aku harus pergi. Memastikan diriku.

ANDRESS
Kau sudah gila. Untuk perempuan sundal itu?

WOYZECK
Aku harus keluar. Di sini panas.


ADEGAN XII

PENGINAPAN; JENDELA TERBUKA. MENARI. BANGKU DI DEPAN RUMAH, DUA ORANG PEMBANTU

PEMBANTU I (MENYANYI)
Kemeja yang kupakai bukan milikku dan jiwaku harum bau anggur.

PEMBANTU II
Hey tetangga, kuberitahu demi persahabatan seadanya

KOOR
Pemburu tepian Rhine
Melewati hutan berpacu kuda
Haleee…halo. Betapa bebas lepas
Melintas di padang luas
Hidupku pun diburu-buru

WOYZECK BERDIRI DEKAT JENDELA, MARIE DAN MAYOR TAMBUR SEDANG DANSA TIDAK MEMERHATIKANNYA.

WOYZECK
Lelaki itu bersama dia, sialan mereka!

MARIE (DANSA TERUS)
Jangan berhenti

WOYZECK (TERGAGAP)
Jangan berhenti

MELOMPAT DAN MENJATUHKAN DIRI KE BANGKU

Jangan berhenti

KEPALAN TANGNYA DIPUKUL-PUKULKAN

berputar, bergulung. Kenapa Tuhan tidak meledakkan matahari saja. Biar mereka berguling di sampah? Hidung belang dan sundal. Buaya darat dan binatang dilakukannya hal itu di siang bolong. Yah, bahkan di telapak tanganmu. Seperti lalat-lalat, perempuan! Perempuan itu bernafsu. Jangan berhenti!

IA MELOMPAT LAGI

Si anak jadah. Lihat bagaimana ia menggerayangi seluruh tubuhnya. Telah dikuasainya dia seperti waktu aku pertama kali dulu

LOYO DAN BINGUNG

ANDRESS
Apa kerjamu di sini?

WOYZECK
Jam berapa sekarang?

ANDRESS
Hamper pukul sepuluh

WOYZECK
Aku pasti sudah lewat, lebih cepat lebih baik.

ANDRESS
Kenapa?

WOYZECK
Biar lekas berakhir.

ANDRESS
Apanya?

WOYZECK
Dagelannya.

ANDRESS
Buat apa kau duduk-duduk dekat pintu di situ?

WOYZECK
Enak di sini. Bisaanya orang tak sadar saking seenaknya bahwa mereka berada di dekat pintu. Sampai orang mendorongnya atau menarik kakinya lebih dulu.

ANDRESS
mari ikut kami.

WOYZECK
Enak di sini.

ANDRESS
Kau mabuk (PERGI)

WOYZECK
Belum juga cukup

PEMBANTU I (KHUTBAH DARI MEJANYA)
Bagaimana juga pikirlah seorang pengembara yang berdiri di tengah-tengah arus jaman. Menjawab kebijakan Tuhan dan bertanya; apakah manusia itu? Ya, sungguh-sungguh saya katakan. Atas dasar apa? Petani-petani, tukang-tukang kotak, tukang sepatu dan dokter hidup. Jika Tuhan tidak mencipatakan manusia? Menurut pola kebutuhannya?

Bagaimana tentara bisa hidup jika Tuhan tidak melengkapinya dengan rasa saling bunuh-membunuh? Oleh karena itu jangan ragu-ragu, segala sesuatu indah dan menyenangkan. Namun semua yang ada di bumi ini laknat, bahkan uang bisa mencelakakan.

Sebagai penutup, kawan. Mari kita kencing demi penderitaan ini biar ada seorang yahudi dan mati.

WOYZECK TERBANGUN

ORANG SINTING
Baunya.

WOYZECK
Ya, bau busuk perempuan itu. Mulutnya merah, merah delima. Apakah itu yang kau cium?

ORANG SINTING
Aku mencium bau darah

WOYZECK
Darah! Segala sesuatu aku lihat memerah. Seperti mereka sedang aling tindih di lautan darah


ADEGAN XIII

DI LAPANGAN

WOYZECK
Jangan berhenti. Hmm… (MENYANYI) Itulah bunyi seruling biola. Jangan berhenti. Tak ad lagi musik. Siapa yang berbicara di bawah sana?

IA MENDENGAR DI BAWAH TANAH

Ap? Apa yang kau katakan? Keras-keras. Lebih keras. Tikam. Tikam perempuan jalang itu sampai mati. Sampai mampus. Haruskah? Mestikah dikatakan dari bawah sana juga? Apakah juga angina mengatakan begitu? Kata-kata itu tidak berhenti. Jangan berhenti. Tikam dia, mati. Mati.


ADEGAN XIV

KAMAR DI BARAK; MALAM HARI. WOYZECK DAN ANDRESS DI TEMPAT TIDUR.

WOYZECK (PELAN SETENGAH BERBISIK)
Andress

ANDRESS (MENGGUMAM DALAM TIDURNYA)

WOYZECK (MENGGONCANG-GONCANG ANDRESS)
Hei, Andres. Andress.

ANDRESS
Kau mau apa?

WOYZECK
Aku tidak bisa tidur. Kalau aku pejamkan mata, semuanya berlingkar-lingkar di suatu tempat dan bunyi biola itu. Jangan berhenti. Jangan berhenti. Kemudian suara itu juga dating dari dinding. Kau tidak mendengar apa-apa.

ANDRESS
Memang, biarkan mereka dansa. Akhirnya toh akan kecapekan. Tuhan melindungi kita semua. Amin.

WOYZECK
Suara it uterus menerus. Tikam. Tikam. Membuka mataku seperti pisau. Belati besar dan tebal menggeletak di meja di lorong sempit. Seorang tua duduk is dekatnya. Itulah pisau yang menggodaku.

ANDRESS
Seharusnya kau minum obat bubuk supaya demammu hilang.

WOYZECK
Jangan berhenti. Jangan berhenti.

ANDRESS
Tidurlah kau. Sinting. (MEREKA TIDUR)


ADEGAN XV

DI HALAMAN RUMAH DOKTER. PARA SISWA DN WOYZECK DI BAWAH. DOKTER DARI JENDELA TINGKAT ATAS.

DOKTER
Hadirin, saya berdiri di atas podium seperti dulu waktu Daud memeluk Betsbha. Tetapi sekarang saya hanya sedang mengintip celana paris milik gadis-gadis asrama yang sedang dijemur di pekarangan.

Hadirin, sampailah kita sekarang pada masalah penting, yaitu hubungan obyek dan subyek. Sekarang kita pilih saja salah satu mahluk yang nampaknya sebagai ciptaan Tuhan yang paling tinggi dan marilah kita selidiki hubungannya dengan angkaa. Bumi dan susunan planet….

Hadirin, jika kucing ini saya lemparkan keluar jendela, bagaimanakan keluwesan reaksi mahluk ini terhadap pusat titi beratnya- centru gravitastion – dan menurut bawaannya?

Hei, hei Woyzeck (BERSORAK) Woyzeck.

WOYZECK
Dokter, saya digigit.

DOKTER
Omong kosong. Ia memegang binatang itu begitu saying seperti kepada nenek kakeknya.

WOYZECK
Dokter, ia mencakar saya.

DOKTER (SENANG SEKALI)
Oh, baiklah. Baik, Woyzeck.

MENGGOSOK TANGAN MENGAMBIL KUCING
Apakah ini para hadirin? Jenis dari kutu ayam? Jenis bagus.

IA MENGAMBIL KACA PEMBESAR, KUCINGNYA LARI

Par hadirin, hewan tadi tak memiliki bawaan ilmiah. Di sini ada sesuatu yang lebih baik untuk kalian pelajari. Coba lihat orang ini. Selama tiga bulan ia hanya makan kacang melulu. Perhatikan akibatnya. Rabalah denyut nadinya tak keruan dan sorot matanya.

WOYZECK
Segalanya jadi jelas, Dokter. (DUDUK)

DOKTER
Sabar, Woyzeck. Beberapa hari lagi selesai. Rasakan denyut nadinya hadirin, rasakan.

SISWA YANG MENGERUMUNINYA MERABA DIRINYA, PELIPIS DAN DADANYA

Sekarang, Woyzeck, gerakan telingamu biar diketahui hadirin. Maskud saya untuk memperlihatkan pada kalian bahwa ia bisa mengendalikan dengan dua otot. Ayo gerakkan.

WOYZECK
Dokter, oh.

DOKTER
Goblok kamu. Apa saya yang harus menggerakkan telingamu? Apa kau akan bertingkah seperti kucing tadi? Ya, para hadirin. Inilah suatu masalah perkembangan perubahan menjadi keledai yang sebagian besar merupakan akibat dibesarkan perempuan.

Berapa helai rambutmu telah dicabut oleh ibumu yang cengeng untuk souvenir? Makin menjadi botak dalam beberapa hari akhir-akhir ini. Ya, para hadirin. Ini disebabkan oleh akrena kacang itu.


ADEGAN XVI

DI HALAMAN BARAK

WOYZECK
Tidak mendengar kabar?

ANDRESS
Hati-hati, ia masih di sana dengan seorang temannya.

WOYZECK
Ia mengatakan sesuatu

ANDRESS
Bagaimana kau tahu? Apa yang harus kubilang? Baiklah, ia ketawa dan berkata “berbentuk “. Aduh pahanya, hangat.

WOYZECK (MALU DINGIN)
Jadi itu yang dikatakannya? Mimpi apa aku semalam? Sesuatu tentang pisau? Betul-betul impian gila.

ANDRESS
Kemana kawan?

WOYZECK
Menyediakan anggur untuk Kapten. Ia majikanku. Kau tahu Andress? Perempuan itu satu diantara seribu.

ANDRESS
Siapa?

WOYZECK
Tidak apa. Sampai ketemu lagi.


ADEGAN XVII

TOKO BESI. WOYZECK DAN ORANG YAHUDI

WOYZECK
Pisaunya terlalu mahal

YAHUDI
Jadi beli atau tidak? Putuskan cepat.

WOYZECK
Berapa harganya tadi?

YAHUDI
Pisau bagus dan tajam. Mau menggorok lehermu? Pikirkan baik-baik. Ini saya jual murah kepada Anda, juga ke yang lain. Cara mati yang murah tanpa resiko besar.

WOYZECK
Bisa untuk memotong roti dan…..

YAHUDI
Dua ratus perak.

WOYZECK
Ini (KELUAR)

YAHUDI
Lagaknya saja kayak orang kaya. Dasar keledai.


ADEGAN XIX


BARAK. ANDRESS, WOYZECK MENGOBRAK-ABRIK BARANGNYA

WOYZECK
Jaket ini bukan pemberian, Andress. Barangkali kau mau pakai.

ANDRESS (KIKUK)
Tentu.

WOYZECK
Kalung salib ini dulu milik kakaku, juga cincin ini.

ANDRESS
Tentu

WOYZECK
Aku juga punya lambing suci dengan dua jantung emas murni. Dari dalam injil ibuku dengan tulisan “Seperti tubuhmu merah dan nyeri, biarlah hatiku begitu setiap kali” Ibuku tak bisa merasakan apa-apa lagi. Hanya pada waktu matahari menyinari tangannya. Itu tak jadi soal.

ANDRESS
Tentu.

WOYZECK (MENGELUARKAN DOKUMEN)
Kopral Frederick Johan Franz Woyzeck, penembak resimen 2, batalyon 2 Divisi 4. lahir tanggal 20 Juli. Sekarang aku berumur 30 tahun tujuh bulan dan dua belas hari.

ANDRESS
Frans, kenapa kau tidak periksa ke dokter. Kau menyedihkan, mestinya kau minum obat bubuk agar demammu sembuh.

WOYZECK
Ya, Andres. Jika nanti kayu menutup peti, kau tak akan tahu kepada siapa yang akan ada di dalamnya.


ADEGAN XXI

DI JALAN. MARIE DENGAN GADIS KECIL DI DEPAN PINTU RUMAH WANITA TUA. MENYUSUL WOYZECK

GADIS-GADIS
Matahari bersinar pada pawai lilin
Padi menguning penuh
Mereka menari-nari di padang rumput
Berdua dan saling menyentuh
Seruling berbaris di muka
Di belakang deretan biola
Kaus kakinya merah menyala

GADIS I
Wah, alangkah buruknya

GADIS II
Kau selalu mengada-ada

GADIS I
Marie, menyanyilah untuk kami

MARIE
Aku tidak bisa

GADIS I
Mengapa tidak?

MARIE
Begitulah

GADIS II
Mengapa begitulah?

GADIS III
Nenek, berceritalah

NENEK
Baik, prajurit kecil. Alkisah tersebutlah seorang gadis kecil yatim piatu, sebab semuanya telah meninggal dunia dan tak ada seorang pun di dunia ini. Semua manusia telah mati. Tak putus-putusnya dia mencari orang yang masih hidup. Karena tak ada seorang pun manusia yang dijumpainya. Dia pikir lebih baik ke surga saja. Bulan memandanginya dengan ramah. Tetapi waktu didatanginya, ternyata bulan tak lebih dari sebuah kayu lapuk. Dan dia pun menuju matahari, tapi hasilnya hanya sebuah bunga matahari yang kering. Dan ketika ia menuju bintang-bintang di sana juga tak lain hanya lalat hijau menempel di langit seperti terjerat jaring laba-laba. Lalu dipikirkannya lebih baik ke bumi. Tapi kenyataannya adalah Cuma sebuah gentong kosong dan dia pun merasakesunyian dan menangis. Ia masih duduk di sudut sendirian.

WOYZECK (MUNCUL)
Marie

MARIE (KETAKUTAN)
Apa?

WOYZECK
Marie, telah waktunya untuk pergi

MARIE
Kemana?

WOYZECK
Mana mungkin aku tahu?


ADEGAN XXII

JALAN MENUJU HUTAN, DEKAT KOTA. MARIE DAN WOYZECK

MARIE
Ke arah sana, jalan ke kota. Sangat gelap.

WOYZECK
Tak usahlah kau pergi. Mari duduk di sini.

MARIE
Tetapi aku harus pergi

WOYZECK
Kakimu nanti melepuh

MARIE
Kau berubah sekali

WOYZECK
Kau sudah tahu berapa lama Marie?

MARIE
Dua kali Pantekoste

WOYZECK
Kau tahu berapa lama lagi akan berakhir?

MARIE
Aku harus pergi makan malam

WOYZECK
Kau tidak membeku Marie? Tidak. Kau hangat. Kau memiliki bibir yang panas. Membara. Napas hangat perempuan jalang. Dan demi surga aku akan terus menerus mencium bibirmu lagi. Kau kedinginan? Jika tulang-tulang mu telah membeku nanti, kau tidak akan kedinginan lagi. Menjelang pagi kau tidak akan terganggu lagi.

MARIE
Apa yang mau kau katakan?

WOYZECK
Tiddak ada apa-apa.

MARIE
Bulan mulai naik. Marah.

WOYZECK
Seperti pedang berlumuran darah.

MARIE
Apa yang mau kau kerjakan Frans? Kau terlihat pucat.

WOYZECK (MENGANGKAT PISAU)

MARIE
Frans, demi Tuhan, hentikan. Tolong, tolong.

WOYZECK (DENGAN GILA MENIKAM)
Ambilah ini dan ini. Kenapa kau tidak bisa mati. Nah, hahaha…. Dia menggeliat. Lagi? Masih menggelepar?

MENIKAM LAGI

mati kau sekarang. Mampus.

IA MENJATUHKAN PISAU DAN LARI


ADEGAN XXIII

DI PENGINAPAN

WOYZECK
Menari. Semuanya menari, jangan berhenti. Keringat memabu sampai akhir jaman.

MENYANYI

Oh, manis anakku manis
Pikiranmu tak ada salahnya
Bertandang dengan anak-anak pengasuh kuda
Dan kusir di kandang kera

MENARI

Amboi, Cathy. Duduklah. Aku kepanasan

IA MENCOPOT JASNYA

Begitulah semestinya. Setan mengambil yang satu dan membiarkan yang lain pergi. Cathy kau menggairahkanku. Bagaimana mungkin kau juga kini akan melumer. Cathy, sewajarnya begitu. Nyanyikanlah sesuatu.

CATHY (MENYANYI)
Tak kan lagi kusinggahi Swabia
Pakaian lengkap dan terompah kulepaskan
Bergaun panjang hingga ke kaki
Bukanlayaknya dandanan pelayan

WOYZECK
Tak apa. Kau bisa ke neraka tanpa sepatu

CATHY
Tidak. Bukan begitu manisku. Ambil kembali uangmu. Tidurlah sendiri malam ini.

WOYZECK
Betul. Aku tidak mau berurusan dengan darah setetespun

CATHY
Tapi, apa itu di tanganmu?

WOYZECK
Di tanganku? Mana?

CATHY
Merah. Darah.

ORANG-ORANG BERDATANGAN

WOYZECK
Darah?

PELAYAN HOTEL
Astaga, darah.

WOYZECK
Aku kira tanganku terluka. Lihat tangan kananku

PELAYAN
Bagaimana mungkin ke sikumu?

WOYZECK
Aku menyekanya

PELAYAN HOTEL
Menyeka tangan kanan dengan tangan kanan. Sungguh berbakat

ORANG SINTING
Dan jari itu berkata “Aku mencium bau. Bau apa yang kurasakan? Manusia milik neraka. Ah, baunya sudah membusuk”

WOYZECK
Persetan. Apa yang kalian kehendaki? Apa urusan kalian? Jangan halangi aku. Atau siapapun yang berani…. Kurang ajar, kalian kira aku membunuh seseorang? Pembunuhkah aku? Apa yang kalian herankan? Bercerminlah. Minggir (LARI)


ADEGAN XXIV

DI KOLAM. WOYZECK SENDIRI

WOYZECK
Pisau, dimana pisau itu? Aku tinggalkan di sini. Itu yang bisa membebaskan aku. Makin dekat. Belum lagi sampai. Tempat apa ini? Apa itu yang kudengar? Sesuatu bergerak. Tidak. Tidak ada apa-apa kecuali kesunyian. Di sana Marie. Marie? Kau tenang saja. Segala sesuatunya tenang.

Mengapa kau pucat Marie? Tali merah apa yang melilit di lehermu? Dari hasil pelacuran dengan siapa itu? Hidupmu jadi hitam karenanya. Hitam. Sudahkah kusucikan? Hingga kembali putih? Rambutmu hitam tergerai tak teratur? Tidak kau jalin hari ini? Ini ada sesuatu. Dingin, basah dan kaku. Pisau itu, aku telah menemukannya. Aku harus buang.

IA LARI MENUJU AIR

Nah, dia tenggelam seperti batu

MELEMPARKAN PISAU KE DALAM AIR

bulan seperti pedang berlumur darah. Apakah dunia akan di cengkeramnya? Tidak. Letaknya terlalu dekat. Nanti jika mereka berenang….

IA MASUK KOLAM LAGI DAN MELEMPARNYA JAUH

Nah, lebih baik. Tapi di musim panas jika orang mencari kerang? Ah, biar saja. Pisau itu akan berkarat. Siapa yang akan mengenalinya lagi? Mestinya aku patahkan saja tadi. Masih bau darahkah aku? Sebaiknya aku mandi. Masih ada darah di sana-sini.

ORANG I
Tunggu.

ORANG II
Kau dengar?

ORANG I
Ugh, di sana. Bunyi apa itu?

ORANG II
Itu bunyi air. Dulu ada seorang tenggelam di sini. Mari kita pergi. Jangan menceritakanya.

ORANG I
Ugh, di sana lagi. Seperti orang sedang tenggelam

ORANG II
Mengerikan. Banyak kabut. Kabut di mana-mana. Kumbang air beterbangan seperti bunyi lonceng pecah. Ayo kita pergi.

ORANG I
Tunggu. Kedengarannya jelas sekali. Keras sekali. Di sana. Ayo.


ADEGAN XXV

DI JALAN. ANAK-ANAK

ANAK I
Ayo kita lihat Marie

ANAK II
Buat apa?

ANAK I
Astaga, orang-orang pergi kesana (KEPADA ANAK MARIE) Hoi, ibumu mati

ANAK MARIE (SEDANG MAIN KUDA-KUDAAN)
Hip hup hap….

ANAK II
Dimana dia?

ANAK I
Di pinggir jalan menuju danau

ANAK II
Ayo cepat. Kita harus sampai di sana sebelum orang-orang membawanya pulang

ANAK MARIE
Hu hip hap….


ADEGAN XXVI

DEKAT DANAU. POLISI, PETUGAS KEJAKSAAN, DOKTER DAN HAKIM

POLISI
Pembunuhan kejam, pembunuhan utama. Sebuah pembunuhan manis semanis seperti orang yang harapkan. Pembunuhan tak berarti. Telah lama kita tidak menemui kejadian seperti ini.

*****TAMAT*****

3 komentar:

  1. karena penggunaan bahasanya yang sulit dipahami bsa dibantu untuk perwatakan tokoh dari drama kopral woyzeck dan latar serta amanatnya ?

    BalasHapus